Motor Listrik merupakan equipment yang umum dan banyak kita jumpai di suatu industri. penggunaanya pun sangatlah luas, seperti penggerak pompa, compressor, turbin, conveyor, fan dll. Industri besar mempunyai motor listrik dalam jumlah yang cukup banyak untuk melakukan proses produksi.
Untuk meng-efisienkan pengoperasian motor-motor listrik ini, biasanya industri membuat suatu pusat pengontrolan operasi motor listrik yaitu Motor Control Center (MCC), artinya suatu MCC mampu mengontrol operasi beberapa motor dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, jika controller dari motor ini diletakkan secara terpisah pisah di lapangan bersama motornya maka controller tersebut akan sangat rentan untuk korosi, dan juga akan terganggu karena temperature dan vibrasi. Oleh sebab itu, kebanyakan industri membuat MCC (motor control center).
Fungsi Dasar Motor Control Center (MCC)
Motor Control Center pada dunia industri memiliki dua fungsi utama, yaitu :
- Sistem proteksi dari beban motor
- Sistem control, interlock dan monitoring beban motor
MCC diinstallasi dalam suatu panel yang terdiri dari motor starter, bus bar, sekering (fuse), push buttons, dan sebagainya seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
Motor starter berfungsi untuk mengendalikan motor, yaitu menghidupkan motor dan kemudian mematikannya dengan menggunakan contactor yang ada di dalamnya. Selain itu, Motor starter ini difungsikan juga sebagai “Overload Relay” yang digunakan untuk memproteksi motor dengan cara memutuskan aliran listrik ke motor saat kondisi beban berlebih (overload). Meskipun Overload Relay memberikan proteksi dari beban berlebih, tetapi overload relay ini tidak digunakan untuk memproteksi terhadap terjadinya “arus pendek”. Untuk alasan ini, maka digunakanlah fuse atau sekering
Tidak ada komentar:
Posting Komentar