Topologi cincin atau topologi ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
4b. Karakteristik Topologi Ring
- Piranti terhubung secara langsung, melalui sambungan point to point, ke dua piranti lain, membentuk sebuah loop atau jaringan tertutup.
- Sinyal berjalan sepanjang lintasan dalam satu arah dari satu piranti ke piranti lain, sampai mencapai penerima tujuan,
- Tidak terdapat pengendali pusat. Setiap piranti atau komputer dilengkapi dengan sebuah repeater.
4c. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan Topologi Ring
- Pemasangan dan pengaturan-nya relatif mudah karena setiap piranti (komputer hanya terhubung ke dua piranti lain. Untuk menambah atau mengurangi piranti hanya diperlukan pemindahan dua sambungan.
- Deteksi kerusakan mudah dilakukan.
- Hemat kabel
- Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
Kekurangan Topologi Ring
- Jaringannya bersifat terbatas akibat adanya batasan panjang lintasan lingkaran sehingga banyaknya piranti pun terbatas.
- Jaringan bersifat rentan gangguan. Jika terjadi kerusakan pada salah satu segmen Jaringan, seluruh jaringan tidak dapat berfungsi dengan baik.
- Pengembangan jaringan lebih kaku
- Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
- Sulit mendeteksi kerusakan
- Dapat terjadi collision(dua paket data tercampur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar